Rabu, 10 Maret 2021

Diagnosa keperawatan gangguan penyepihan ventilator (D 0002)

A. DIAGNOSA GANGGUAN PENYEPIHAN VENTILATOR (D 0002)

1. Definisi :

Ketidakmampuan beradaptasi dengan pengurangan bantuan ventilator mekanik yang dapat menghambat dan memperama proses proses penyapihan

 

2. Penyebab :

a.     Fisiologis

. Hipersekresi jalan napas

. Ketidakcukupan energi

. Hambatan upaya napas (mis. Nyeri saat bernapas, kelemahan otot pernapasan, efek sedasi)

b.     Psikologis

. Kecemasan

. Perasaan tidak berdaya

. Kurang terpapar informasi tentang proses penyapihan

. Penurunan motovasi

c.     Situasional

. Ketidakadekuatan dukungan sosial

. Ketidaktepatan proses penyapihan

. Riwayat kegagalan berulang dalam upaya penyapihan

. Riwayat ketergantungan ventilator >4 hari

 

3. Kondisi klinis terkait :

a. Cidera kepala

b. Coronary artery bypass graft (CABG)

c. Gagal napas

d. Cardiac arest

e. Tranplantasi jantung

f. Displasia bronkopulmonal

 

4. Gejala dan tanda mayor

Subjektif

Objektif

(tidak tersedia)

1. Frekuensi napas meningkat

2. Pengunaan otot bantu napas

3. Napas mengap mengap (gasping)

4. Upaya napas dan bantuan ventilator tidak sinkron

5. Napas dangkal

6. Agitasi

7. Nilai gas darah arteri abnormal

 

5. Gejala dan tanda manor

Subjektif

Objektif

1. Lelah

2. Kuatir mesin rusak

3. Fokus menigkat pada pernapasan

4. gelisah

1. Auskultasi suara inspirasi menurun

2. Warna kulit abnormal (mis. Pucat, sianosis)

3. Napas paradok abdominal

4. Diaforesis

5. Ekspresi wajah takut

6. Tekanan darah meningkat

7. Frekuensi nadi meningkat

8. Kesadaran menurun

B. Luaran

1. Definisi

Kemampuan beradaptasi dengan pengurangan bantuan ventilator mekanik

2. Ekspektasi

Meningkat

3. Kriteria hasil

 

Luaran

Ekspektasi

Kriteria hasil

Ekspektasi

Luaran utama

Penyepihan ventilator

L 01002

 

Meningkat

 

 

Kesingkronan bantuan ventilator

Meningkat

Menurun

Pengunaan otot bantu napas

Menurun

Napas mengap mengap (gasping)

Napas dangkal

Agitasi

Lelah

Perasaan kuatir mesin rusak

Focus pada pernapasan

Napas paradoks abdominal

diaforesis

Membaik

Frekuensi napas

Membaik

Nilai gas darah arteri

Upaya napas

Auskultasi suara inpirasi

Warna kulit

Luaran tambahan

Konservasi energi

L.05040

Meningkat

Aktivitas fisik yang direkomendasikan

Meningkat

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aktivitas yang tepat

Strategi untuk menyeimbangkan aktivitas dan istirahat

Teknik konversi energi

Teknik pernapasan yang efektif

Pembatasan energi

Mekanika tubuh yang tepat

Teknik penyederhanaan pekerjaan

Pengunaan alat banu yang bener

Menurun

Pembatasan aktivitas

Menurun

Factor yang meningkatkan pengeluaran energi

Motifasi

L.09080

meningkat

Pikiran berfokus masa depan

 

Upaya Menyusun rencana Tindakan

Upaya mencari sumber sesuai kebutuhan

Upaya mencari dukungan sesuai kebutuhan

Prilaku bertujuan

Inisiatif

Harga diri positif

Keyakinan positif

Berani mencari pengalaman baru

Penyelesaian tugas

Pengembalian kesempatan

Bertanggung jawab

Pertukaran gas

L.01004

Meningkat

Tingkat kesadaran

Meningkat

Menurun

Dispnea

Menurun

Bunyi napas tambahan

Pusing

Penglihatan kabur

Diaphoresis

Gelisah

Napas cuping hidung

Membaik

PCO2

Membaik

PO2

Takikardi

PH arteri

Sianosis

Pola napas

Warna kulit

Pola tidur

L.05045

 

 

 

 

 

Menurun

Keluhan sulit tidur

Menurun

Keluhan sering terjaga

Keluhan tidak puas tidur

Keluhan pola tidur berubah

Keluhan istirahat tidak cukup

Meningkat

Kemampuan beraktifitas

meningkat

Status kenyamanan

L.08064

Meningkat

Kesejahtraan fisik

Meningkat

Kesejahtraan psikologis

Dukungan social dari keluarga

Dukungan social dari teman

Perawatan sesuai dengan keyakinan budaya

Perawatan sesuai kebutuhan

Kebebasan melakukan ibadah

Rileks

Menurun

Keluhan tidak nyaman

Menurun

Gelisah

Kebisingan

Keluhan sulit tidur

Keluhan kedinginan

Keluhan kepanasan

Gatal

Mual

Lelah

Merintih

Menangi

Iritabilitas

Menyalahkan diri sendiri

Konfusi

Konsumsi alcohol

Percobaan bunuh diri

Pengunaan zat

Membaik

Memori masa lalu

membaik

Suhu ruangan

Pola eliminasi

Postur tubuh

Kewapadaan

Pola hidup

Pola tidur

Status neurologis

L.06053

Meningkat

Tingkat kesadaran

Meningkat

Reksi pupil

Orientasi kognitif

Status kognitif

Control motoric pusat

Fungsi sensorik kranial

Fungsi sensorik spinal

Fungsi motoric kranial

Fungsi motoric spinal

Fungsi otonom

Komunikasi

menurun

Sakit kepala

Menurun

Frekuensi kejang

Hipertermia

Diaphoresis

Pucat

Kongesti konjungtiva

Kongesti nasal

Parastesia

Sensasi logam dimulut

Syndrome horner

Pandangan kabur

Penile erection

mebaik

Tekanan darah sistolik

membaik

Frekuensi nadi

Ukuran pupil

Gerakan mata

Pola napas

Pola istirahat tidur

Frekuensi napas

Denyut jantung apical

Denyut janting radial

Reflek pilomotorik

Status nutrisi

L.03030

menigkat

Porsi makanan yang dihabiskan

meningkat

Kekuatan otot untuk mengunyah

Kekuatan otot menelan

Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan nutrisi

Pengetahuan tentang pilihan makan yang sehat

Pengetahuan tentang pilihan minuman yang sehat

Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi yang tepat

Penyiapan dan penyimpanan makanan yang aman

Penyiapan dan penyimpanan minuman yang aman

Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuankesehatan

Menurun

Perasaan cepat kenyang

Menurun

Nyeri abdomen

Sariawan

Rambut rontok

Diare

Membaik

Berat badan

membaik

Indeks masa tubuh (IMT)

Frekuensi makan

Napsu makan

Bising usus

Tebal lipatan kulit trisep

Membrane mukosa

Tingkat agitasi

L.14135

Menurun

Kegelisahan

Menurun

frustasi

Sifat lekas marah

Tidak mampu menahan diri

Mondar mandir

Pergerakan berulang

Ketidak mampuan untuk tetep duduk

Menolak bantuan

Memukul

Menendang

Melempar

Meludah

Mengigit

Memaki

Ungkapan yang tidak tepat

Membaik

Emosi

Membaik

Status hidrasi

Tekanan darah

Nadi radial

tidur

 

 

c. intervensi

 

·  Intervensi utama

a. Penyapihan ventilasi mekanik (I.01021)

Definisi:

Memfasilitasi pasien bernapas tanpa bantuan ventilasi mekanik

 

Tindakan:

1.   Observasi:

a.   Periksa kemampuan untuk disapih (meliputi hemodinamik stabil, kondisi optimal, bebas infeksi)

b.   Monitor predictor kemampuan untuk mntolerir, penyapihan (mis. Tingkat kemampuan bernapas, kapasitas vital, Vd/Vt, MVV, kekuatan inspirasi, FEV1, tekanan inspirasi negative, monitor tanda tanda kelelahan otot, pernapasan (mis. Kenaikan PaCO2 mendadak, napas cepat dan dangkal, Gerakan abdomen paradoks), hipoksemia dan hipoksia jaringan saat penyepihan.

c.   Monitor status cairan dan elektrolit

 

2.   Terapeutik:

a.   Posisikan pasien semi fowler (30 – 45 derajat)

b.   Lakukan pengisapan jalan napas, jika perlu

c.   Berikan fisioterapi dada, jika perlu

d.   Lakukan uji coba penyapihan (30 – 120 menit dengan napas spontan yang dibantu ventilator)

e.   Gunakan Teknik relaksasi, jika perlu

f.    Hindari pemberian sedasi farmakologi selama percobaan penyapihan

g.   Berikan dukungan  psikoogis

 

3.   Edukasi

a.   Ajarkan cara pengontrolan napas pada saat penyapihan

 

4.   Kolaborasi

a.   Kolaborasi pemberian obat yang meningkatkan kepatenan jalan dan pertukaran gas

 

b. Pemantauan respirasi (I.01014)

Definisi:

Mengumpulkan dan menganalisa datauntuk memastikan kepatenan jalan napas dan keefektifan pertukaran gas

 

Tindakan:

1. Observasi:

a. Monitor frekuensi, irama, kedalaman dan upaya napas

b. Monitor pola napas (seperti bradipnea, takipnea, hiperventilasi, kusmaul, cheyne-stokes, biot, ataksik)

c. Monitor kemampuan batuk efektif

d. Monitor adanya produksi sputum

e. Monitor adanya sumbatan jalan napass

f.  Palpasi kesimeetrisan ekspansi paru

g. Auskultasi bunyi napas

h. Monitor saturasi oksigen

i.  Monitor nilai AGD

j.  monitor hasil X-ray

 

2. Terapeutik:

a.   Atur interval pemantauan respirasi

b.   Dokumentasikan hasil pemantauan

 

 

3. Edukasi

a.   Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan

b.   Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

 

·  Intervensi pendukung

a. Dukungan emosional (I.09256)

Definisi:

Memfasilitasi penerimaan kondisi emosional selama masa stres

 

Tindakan:

1. Observasi:

a. Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi pasien

b. identifikasi hal yang telah memicu emosi

 

2. Terapeutik:

a. Fasilitasi mengungkapkan rasa cemas, marah atau sedih

b. Buat pernyataan suportif atau empati selama fase berduka

c. lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan (mis: merangkul, menepuk neppuk)

d. Tetap bersama pasien dan pastikan keamanan pasien selama masa ansietas, jika perlu

e. Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah

 

3. Edukasi

a. Jelaskan konsekkuensi tidak menghadapi rasa bersalah dan malu

b. Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami (mis: ansietas, marah, sedih)

c. Ajarkan mengungkapkan pengalaman emosional sebelumnya dan pola respon yang biasa digunakan

d. Ajarkan pengunaan mekanisme yang tepat

 

4. Kolaborasi

a. Rujuk untuk konseling, jika perlu

 

b. Dukungan Ventilasi (I.01002)

Definisi:

Memfasilitasi dalam mempertahankan pernapasan spontan untuk memaksimalkan pertukaran gas diparu paru

 

Tindakan:

1. Observasi:

a. Identifikasi adanya kelelahan otot bantu napas

b. Identifikasi efek perubahan posisi terhadap status pernapasan

c.  Monitor status respirasi dan oksigenasi (mis: frekuensi dan kedalaman napas, pengunaan otot bantu napas, bunyi napas tambahan, saturasi oksigen)

 

2. Terapeutik:

a. Pertahankan kepatenan jalan napas

b. Berikan posisi semifowler dan fowler

c.  Fasilitasi posisi senyaman mungkin

d. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan (mis: nasal kanul, nasker wajah, masker rebreathing atau non rebreathing)

e. Gunakan bag-valve mask, jika perlu

 

3. Edukasi

a. Ajarkan melakukan teknik relaksasi napas dalam

b. Ajarkan mengubah posisi secara mandiri

c.  Ajarkan teknik batuk efektif

 

4. Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian bronchodilator, jika perlu

 

c. Edukasi Pengukuran Respirasi (I.12413)

Definisi:

Mengajarkan cara mengukur frekuensi respirasi

 

Tindakan:

1. Observasi:

a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi

 

2. Terapeutik:

a. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan

b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai dengan kesepakatan

c. Berikan kesempatan untuk bertanya

d. Ddokumentasikan hasil pengukuran respirasi

 

3. Edukasi

a.  Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan

b.  Ajarkan cara menghitung respirasi dengan mengamati naik turunya dada saat bernapas

c.  Ajarkan cara menghitung respirasi dalam 30 detik dan kalikan dengan 2 atau hitung selama 60 detik jika respirasi tidak teratur

 

 

d. Promosi Koping (I.09312)

Definisi:

Meningkatkan upaya kognitif dan prilaku untuk menilai dan merespon stressor atau mengunakan menggunakan sumber sumber yang ada

 

 

Tindakan:

1. Observasi:

a.     Identifikasi kegiatan jangka pendek dan panjang sesuai tujuan

b.     Identifikasi kemampuan yang dimiliki

c.     Indentifikasi sumber daya yang tersedia untuk memenuhi tujuan

d.     Identifikasi pemahaman proses penyakit

e.     Identifikasi dampak situasi terhadap peran dan hubungan

f.      Identifikasi metode penyelesaian masalah

g.     Identifikasi kebutuhan dan keinginan terhadap dukungan social

 

2. Terapeutik:

a.     Diskusikan perubahan peran yang dialami

b.     Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan

c.     Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri

d.     Diskusikan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman dan mengevaluasi perilaku sendiri

e.     Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan rasa bersalah dan rasa malu

f.      Diskusikan risiko yang menimbulkan bahaya pada diri sendiri

g.     Fasilitasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan

h.    Berikan pilihan realistis mengenasi aspek – aspek tertentu dalam perawatan

i.      Motivasi untuk menentukan harapan yang realistis

j.      Tinjau kembali kemampuan dalam pengambilan keputusan

k.     Hindari mengambil keputusan saat pasien berada di bawah tekanan

l.      Motivasi terlibat dalam kegiatan social

m.   Motivasi mengidentifikasi system pendukung yang tersedia

n.    Damping saat berduka (mis. Penyakit kronis, kecacatan)

o.     Perkenalkan dengan orang atau kelompok yang berhasil mengalami pengalaman yang sama

p.     ‘dukung penggunaan mekasnisme pertahanan yang tepat

q.     Kurangin rangsangan lingkungan yang mengancam

 

3. Edukasi

a.     Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentngan dan tujuan sama

b.     Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika perlu

c.     Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi

d.     Anjurka keluarga terlibat

e.     Anjurkan membuat tujuan yang lebih spesifik

f.      Anjurkan cara memecahkan masalah secara konstruktif

g.     Latih penggunaan teknik relaksasi

h.    Latih keterampilan social sesuai kebutuhan

i.      Latih mengembangkan penilaian obyektif

 

 

 

 

e. Terapi Relaksasi (I.09326)

Definisi:

Mengunakan teknik pereganggan untuk mengurangi tanda dan gejala ketidaknyamanan seperti nyeri, keteganggan otot, atau kecemasan

 

Tindakan:

1. Observasi:

a.     Identifikasi penurunan tingkat energy, ketidak mampuan berkonsentrasi, atau gejala lain yang mengganggu kemampuan kognitif

b.     Identifikasi teknik relaksasi yang pernah efektif digunakan

c.     Identifikasi kemampuan, kesediaan dan penggunaan teknik sebelumnya

d.     Periksa keteganggan otot, frekuensi nadi, tekanan darah, dan suhu sebelum dan sesudah latihan

e.     Monitor respon terhadap terapi relaksasi

 

2. Terapeutik:

a.     Ciptakan lingkungan yang tenang dan tanpa gangguan dengan pencahayaan dan suhu ruangan yang nyaman, jika memungkinkan

b.     Beriak informasi tertulis tentang persiapan dan prosedur teknik relaksasi

c.     Gunakan pakaian longgar

d.     Gunakan suara lembut dengan irama lambat dan berirama

e.     Gunakan relaksasi sebagai strategi penunjang dengan analgetik atau tindakan medis lain, jika sesuai

 

3. Edukasi

a.     Jelaskan tujan, manfaat, batasan, dan jenis relaksasiyang tersedia (mis: music, meditasi, napas dalam, relaksasi otot progresif)

b.     Jelaskan secara rinci intervensi relaksasi yang dpilih

c.     Anjurkan mengambil posisi nyaman

d.     Anjurkan rileks dan merasakan sensasi relaksasi

e.     Anjurkan seing mengulangi atau melatih teknik yang dipilih

f.      Demonstrasikan dan latih teknik relaksasi (mis: napas dalam, pereganggan, atau imajinasi terbimbing)

 

 

indra gunawan

sumber (SDKI edisi 1 cetakan III revisi) (SLKI edisi 1 cetakan II) (SIKI edisi 1 cetakan II)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemberian Injeksi Intramuskular (Definisi, Tujuan, Lokasi, Indikasi, Kontraindikasi, Perhatian, Keuntungan, Obat, SOP)

  Pemberian Injeksi Intramuskular / IM (Definisi, Tujuan, Lokasi, Indikasi, Kontraindikasi, Perhatian, Keuntungan, Obat, SOP)   A. PENGE...